Jakarta–Skalanews: Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 harus responsif, fleksibel, dan adaptif. Namun tetap mengedepankan sikap kehati-hatian dan akuntabel. Mengingat, kondisi ketidakpastian masih sangat tinggi akibat pandemi Covid-19.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan hal itu, usai rapat RAPBN Tahun 2022 secara virtual pada Masa Persidangan V Tahun Sidang 2020-2021, di Jakarta, Selasa (6/7).
Menurut Puan, keselamatan masyarakat adalah hal utama yang menjadi fokus DPR RI. Karena itu, kata Puan, pihaknya mendukung dan mengawasi penuh seluruh langkah serta kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
“Dalam kerangka itulah RAPBN disusun oleh DPR bersama pemerintah. DPR concern terhadap keselamatan warga,” katanya.
Namun, politikus PDI Perjuangan mengingatkan semua pihak harus meyiapkan diri untuk memulihkan dampak ekonomi dan sosial akibat pandemic.
Pemerintah diminta segera menindaklanjuti pembahasan RAPBN dan RKP Tahun 2022 untuk mengantisipasi ketidakpastian akibat Covid-19. Selain itu, pemerintah harus bekerja lebih efektif dan efisien di tengah ketidakpastian akibat pandemi tersebut.
Dia menegaskan, pemerintah harus mampu menghadirkan solusi untuk masyarakat paling terdampak dan yang membutuhkan bantuan pada masa pandemi. “Belanja kementerian dan lembaga harus diprioritaskan untuk kesejahteraan rakyat dan pelayanan publik,” ujarnya.