Medan-Skalanews | Pusat Penelitian Pengembangan pendidikan dan pelatihan (Puslitbangdiklat) Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), menyelenggarakan penguatan kompetensi yang diselenggarakan 2-6 September 2023 di Kota Bogor, melibatkan sejumlah Ketua dan Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Pelatihan Penguatan Kompetensi Puslitbangdiklat Bawaslu RI ini diikuti sebanyak 264 orang peserta. Sebagai pameteri pelatihan dari unsur organik Bawaslu RI, DKPP RI, Akademisi, Praktisi Hukum, Pengkaji dan Pengamat Politik.
Hal ini disampaikan salah seorang Komisioner Bawaslu Kabupaten Karo, Oda Kinanta Banurea yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. Menurut Oda kepada media lewat sambungan telepon mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan ini diharapkan seluruh proses dan tahapan Pemilu berjalan baik sesuai amanat konstitusi.
“Pelatihan ini diharapkan hadirnya Pemilu yang berkualitas dan terpenuhinya hak-hak politik konstitusional warga negara Indonesia, dan itu bergantung pada pengawasan yang berkualitas dengan pencegahan dan penanganan kreatif, atraktif dan progresif, serta mengedepankan prinsip kolektif kolegial,” ujar Oda kepada media langsung dari Bogor lewat sambungan telepon, Selasa (5/9/2023).
Menurut Oda, hadirnya Pemilu yang berkualitas, ditunjang tingkat partisipasi pemilih yang tinggi, serta seluruh proses dan tahapan, dapat berjalan baik tanpa ada hambatan.
“Tujuan umum dari kegiatan diharapkan meningkatkan kompetensi pengawasan, penguatan kewenangan, kapasitas, tugas pokok dalam pengawasan Pemilu, sehingga mampu melahirkan kualitas dan kemajuan demokrasi,” ujar Kandidat Doktoral UIN SU.
Ditambahkan pula, bahwa penguatan kompetensi koordinator divisi penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa (P3S) semakin memberikan wawasan pengetahuan tentang tata cara penyelesaian sengketa di masing-masing daerah.
“Untuk itu pemahaman tentang regulasi dan aturan mengikat terkait pengawasan Pemilu, penanganan mitigasi, pemetaan potensi kerawanan pelanggaran pidana Pemilu dan administrasi Pemilu, sengketa hasil Pemilu dan sengketa hasil pemilih bagi anggota Bawaslu semakin tercerahkan,” sambungnya.
Dengan adanya penguatan kompetensi ini, diharapkan akan segera dilakukan penguatan kompetensi kepada jajaran Panwascam dan Panwas desa/kelurahan dan Pengwas TPS ke depan.
“Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini maka seluruh Komisioner Bawaslu Kabupaten Karo khususnya dapat melakukan tugas pengawasan, pencegahan dan penangan pelanggaran secara kreatif, atraktif, dan progresif sehingga dapat menekan terjadinya pelanggaran dan kecurangan Pemilu serentak pada tahun 2024,” sambung Komisioner Bawaslu Kabupaten Karo ini.
Oda dan seluruh Komisioner Bawaslu Kabupaten Karo berharap kualitas Pemilu hadirnya keadilan, jujur, langsung, umum bebas rahasia, sehingga dapat menjamin hak hak politik konstitusional warga, peserta Pemilu dan partai politik.
“Sesuai komitmen Bawaslu bahwa kami siap melayani, dengan tagline: Awasi, Cegah, dan Tindak, Bersama Rakyat Kita Awasi Pemilu dan Bersama Bawaslu Kita Tegakkan Keadilan Pemilu,” ujar putra kelahiran Karo ini optimis. * SN-AS