Medan-Skalanews | Pusat Layanan Internasional Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (Puslain UIN SU) bersama Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan, melakukan dialog terkait keberadaan mahasiswa asing yang sedang studi di perguruan tinggi yang ada di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan.
UIN SU sebagai salah satu perguruan tinggi islam negeri, berharap hadirnya mahasiswa asing belajar di perguruan ini tentu memberikan penilaian tersendiri, sebab visi pimpinan UIN SU sudah menggagas proyeksi UIN SU untuk go internasional.
“Hadirnya mahasiswa asing untuk belajar di UIN SU sangat penting dilakukan, tentu hal ini terkait soal bagaimana kita berkoordinasi dengan pihak imigrasi, menyangkut studi dan izin tinggal mahasiswa asing, ini perlu di kaji secara lebih intensif,” ujar Prof Katimin, MAg saat memberikan sambutan sekaligus membuka Kegiatan Rapat Koordinasi, Fakultas dan Pimpinan Beserta Mahasiswa Internasional UIN SU, Senin (23/10/2023) di Hotel Madani Medan.
Menurut Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan ini, bahwa pimpinan UIN SU sangat mengapresiasi kegiatan ini, sekaligus sebagai informasi bagi mahasiswa asing yang sedang studi di UIN SU.
“Kami berharap Puslain UIN SU dapat lebih aktif lagi menciptakan cultural change (pertukaran budaya) di antara mahasiswa asing agar terjadi akulturasi budaya, sehingga terbangun harmoni yang semakin erat di antara mereka dan kita berharap mahasiswa asing kiranya dapat membaur dengan mahasiswa lainnya di Kampus UIN SU,” terang Prof Katimin.
Di samping itu pada 2024 UIN SU akan memaksimalkan mahasiswa asing untuk kuliah di UIN SU, termasuk soal biaya kuliah dan beasiswa yang nantinya akan ditawarkan kepada mereka.
Sebelumnya Kepala Pusat Layanan Internasional UIN SU Prof Dr Ansari Yamamah, MA melaporkan, bahwa pertemuan ini penting diselenggarakan, dan Puslain UIN SU memasukkan ini dalam program kerjanya.
“Puslain mengundang pihak imigrasi sebagai lembaga yang berkompeten dalam urusan izin tinggal orang asing yang sedang studi di wilayah hukum Republik Indonesia, termasuk hal apa saja yang mendasar sebagai bahan informasi, termasuk soal kendala teknis saat mereka tiba di Indonesia,” ujar Prof Ansari dalam laporannya.
Dingatkan imam islam transitif ini, bahwa pertemuan ini menjadi penting terutama bagi mahasiswa asing untuk mendapatkan izin tinggal terkadang terkendala urusan birokrasi saat sedang mengurus izin dan sebagainya.
“Lewat forum diskusi inilah kita ingin mencari solusi apa hal yang menjadi kendala saat mereka tiba di Indonesia, soal tempat tinggal dan sebagainya dan kami berharap kepada pihak Imigrasi Kelas I Khusus Medan dapat mempermudah izin dan sebagainya (legal shortcut) yang tidak menyalahi aturan dan norma hukum yang berlaku di Republik Indonesia ini,” ucap Datuk Pandya Wangsa ini.
Prof Ansari berkeinginan agar Puslain UIN SU dapat bersilaturahmi dengan pimpinan imigrasi secara formal, untuk lebih mempertajam kerjasama yang lebih konkret,”ujarnya.
Akhir dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa asing menjadi agen bagi UIN SU sebagai publik relationship di negaranya masing-masing.
“Kami berharap dan ditunggu mahasiswa asing yang sedang studi di UIN SU, ke depannya bisa menjadi humas UIN SU, guna menghadirkan mahasiswa dan mahasiswi baru ke depannya untuk belajar dan studi di UIN SU yang kita cintai sekaligus kita banggakan ini,” ucap Prof Ansari semangat.
Kegiatan rapat koordinasi sekaligus diskusi Puslain UIN SU bersama Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan hadir Kepala Seksi Izin Tinggal Keimigrasian Arief Setiawan beserta staf, Pejabat Koordinator dan sub Koordinator di tiap Fakultas dan mahasiswa asing yang tersebar di beberapa fakultas yang sedang menempuh studi di UIN SU Medan. * SN-AS