Medan  

Presma UINSU: Jangan Rusak Nama Baik Kampus

Presma UINSU: Jangan Rusak Nama Baik Kampus
Presma UINSU Muhammad Azhari. Foto:Ist

MedanSkalanews: Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Muhammad Azhari mengimbau segenap pihak, khususnya internal kampus berbasiskan Islam sebagai identitas agar jangan merusak tatanan dan menciderai image, hanya karena kepentingan kelompok, pribadi dan keluarga.

“Faktanya menjadi pukulan keras bagi institusi UINSU, karena beragam persoalan yang terpublikasi. Miris, belum selesai kasus gedung mangkrak, muncul lagi persoalan baru terkait proses penerimaan Calon Dosen Tetap Non-PNS BLU UINSU,” kata Muhammad Azhari, kepada media, Rabu (24/11), di Medan.

Menurutnya, sebagai kampus berbasiskan Islam, mengedepankan akhlak dan moralitas yang baik bagi seluruh warga civitas akademika UINSU. “Belakangan ini, sepertinya kita sudah kehilangan adab dan moralitas akademik yang baik, sehingga berbagai persoalan kerap terjadi di internal elit Pemimpin UINSU,” ujar aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ini.

Muhammad Azhari juga menyebutkan, proses seleksi calon Dosen non-ASN yang menggandeng pihak ketiga yang disebut sebagai tim seleksi independen oleh pihak Rektorat, mendapatkan apresiasi dari mahasiswa UINSU. Maksudnya agar netralitas dan kualitas calon Dosen non-ASN ini, mampu mendorong percepatan Kampus UINSU sebagai Kampus terbaik, sesuai visi menuju Kampus bertaraf internasional.

Namun, jika proses seleksi calon Dosen non-ASN UINSU berjalan baik, maka tidak akan muncul riak-riak seperti pemberitaan sejumlah media yang secara terbuka mengatakan bahwa ada kejanggalan dalam proses seleksi tersebut, bahkan seleksi terkesan dipaksakan.