Pola Pikir dan Perbuatan tak Menggambarkan Ajaran Nabi

Pola Pikir dan Perbuatan tak Menggambarkan Ajaran Nabi
Al Ustad Fachrudin Nasution SPdI dalam khutbahnya di Masjid Raya Miftahul Iman Jalan Panglima Denai Medan. Foto:p'kar

MedanSkalanews:  Banyak orang di zaman ini yang mengaku sebagai pengikut setia Nabi Muhammad SAW, tetapi pola pikir dan perbuatannya tak menggambarkan ajaran nabi.

Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya ajaran yang berbasis Islam, tetapi pada kenyataannya melenceng dari aturan main, alias sesuka hati.

Demikian salah satu hikmah yang bisa diambil dari khutbah Jumat (22/10) disampaikan Al Ustaz Fachrudin Nasution SPdI di Masjid Raya Miftahul Iman, Jalan Panglima Denai Medan.

Ustaz menyebutkan, saat ini banyak ajaran Islam yang terbagi-bagi, sehingga seakan menjadi terpecah. Banyak yang merasa benar sendiri, padahal tidak demikian dengan ajaran yang dianjurkan Rasulullah.

Membelah Islam

Sudah ada dalam Alquran bahwa manusia diciptakan Allah SWT dalam kondisi suci. Dalam kehidupannya terdiri dari berbagai suku dan bangsa, tetapi ajaran yang dianjurkan melalui Nabi hanya Islam dengan berpedoman kepada ayat suci Alquran.

Oleh sebab itu,  sebagai muslim yang taat mari kita kuatkan keimanan masing-masing , menjunjung tinggi ajaran Rasulullah SAW, tanpa tawar menawar.

Menurut Al Ustaz, zaman kini banyak kalangan di luar Islam yang bertepuk tangan menyaksikan umat muslim bisa dibelah-belah oleh ajaran yang lebih menonjolkan keduniaan, meleset dari ajaran sesungguhnya.

Semoga generasi kita selanjutnya tidak sampai lari dari pola pikir dan kaidah Islam yang sesungguhnya. Oleh sebab itu mari kita selalu berserah diri kepada Allah, berikan pengajaran islami kepada anak-anak kita, sehingga nantinya bisa menjadi benteng sebagai muslim yang taat dan kokoh akan ajaran Rasulullah. SN-KB