Medan-Skalanews | Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kota Medan melaksanakan kegiatan Lailatul Ijtima sebagai program kajian tentang tauhid, fiqh dan belajar tentang cara membaca Alquran yang baik dan benar.
Lailatul Ijtima merupakan program rutin yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Medan, dan tradisi ini terus dikembangkan, guna lebih memahami konsep Islam yang kaffah yang sekaligus bersemayam dalam cinta kepada bangsa dan tanah air.
Kegiatan Lailatul Ijtima yang diselenggarakan pada selasa (14/11/2023) seusai salat Isya berlangsung di Masjid Raya Al-Hidayah, Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung.
Baca Juga : Rektor UIN SU Jenguk Mahasiswa Korban Penyerangan di RS Haji Medan
Adapun yang menyampaikan tausiah Dr H.M. Roihan Nasution, Lc, MA dengan tema tentang ‘Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur’an Metode Al-Hira Sistem 24 Jam’.
Dr Roihan beralasan, bahwa adanya kesulitan guru yang mengajarkan Alquran kepada anak-anak, disebabkan kurangnya pemahaman yang baik tentang berbagai cara penyampaian tentang cara baca Alquran yang baik kepada anak-anak.
“Metode Al-Hira ini kami sampaikan kepada para guru mengaji agar mereka dapat lebih paham dan menguasai tentang cara maupun metode baca Alquran yang lebih praktis, mudah dipahami kepada anak-anak sehingga dengan cepat mereka dapat menguasai bacaan Alquran dengan baik,” ujar Dr Roihan.
Rois Syuriah PC NU Kota Medan ini berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan Lailatul Ijtima yang mengupas tentang permasalahan dan solusi bagi guru-guru di Madrasah terkait tata cara baca Alquran kepada anak-anak, ke depannya mereka akan semakin mudah dalam memberikan materi tersebut.
“Inilah cara kita lewat guru-guru Madrasah yang kita bekali dengan kemampuan baca Alquran sehingga mereka dapat memahami dan mampu mengajarkan cara Alquran dengan sistem 24 jam, anak yang tadinya tidak bisa baca Alquran, Insya Allah setelah mengetahui metode ini, mereka akan lebih cepat membaca Alquran dengan baik, ini juga bagian dari program Nahdlatul Ulama membumikan Alquran di nusantara ini,” ujar Dr Roihan. * SN-AS