Gunungtua–Skalanews: Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Padanglawas Utara (Paluta) Hasbullah Harahap SSos MM mengatakan, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) merupakan tempat pembelajaran untuk meningkatkan kualitas kehidupan menuju keluarga sejahtera yang dilakukan oleh tenaga profesi.
“Langkah itu dilakukan melalui peningkatan kapasitas orangtua, keluarga atau orang yang bertanggung jawab terhadap anak dalam mengasuh dan melindungi anak, agar terciptanya kebutuhan kasih sayang,” kata Hasbullah Harahap saat membuka sosialisasi pembentukan Puspaga, Kamis (9/9), di Aula Bappelitbang, Pemkab Paluta di Gunungtua.
Menurutnya, Puspaga sejalan dengan pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA) yang ditetapkan dalam Pasal 21 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Sosialisasi tersebut turut dihadiri Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Paluta Ny Masdoripa Hariro Harahap, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Paluta Ny Deswati Burhan Harahap dan tokoh masyarakat Paluta.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Paluta Ny Masdoripa Hariro Harahap menyampaikan, bahwa anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kelangsungan hidup manusia dan seluruh bangsa dan negara.
Maka, katanya, kapasitas dan potensi serta bakat mereka perlu dipupuk sejak dini dan harus dimulai dari pengasuhan keluarga.
Ny Masdoripa Hariro Harahap lebih lanjut mengungkapkan, betapa diperlukannya upaya untuk menyatukan tanggung jawab orangtua dan kewajiban negara, guna membantu mengatasi permasalahan keluarga.
“Salah satu langkahnya dengan membentuk Puspaga yang berfungsi sebagai layanan satu pintu keluarga (one stop services) berbasis hak anak,” katanya.
Sosialisasi itu menghadirkan narasumber Muhammad Jailani SSos MA selaku Fasilitator Kota/Kabupaten Layak Anak dan Ny Rustya Sarifuddin Harahap selaku Sekretaris Tim Penggerak PKK Kabupaten Paluta. SN-W21
