Bekerjasama dengan Dinkes, Aparat Desa dan Masyarakat
Padanglawas Utara-Skalanews | Mahasiswa Kelompok 88 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), Aparat Desa dan masyarakat, mengadakan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting 2023, di Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta).
Mahasiswa Kelompok 88 KKN UIN SU yang diketuai Saroman Tamba mengatakan, KKN merupakan program mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan. Kegiatan KKN merupakan kegiatan perkuliahan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral.
Melalui program KKN, mahasiswa diharapkan dapat berbagi pengetahuan, dan membantu masyarakat setempat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, dan memotivasi mereka untuk melakukan pengembangan diri.
Baca Juga : FKM UIN SU Jalin Kemitraan Bersama Pemerintah Kota Sabang
Selanjutnya Saroman menjelaskan, bahwa program kerja mereka telah direncanakan dengan tujuan utama membantu permasalahan, maupun kesulitan yang terjadi di Desa Bahal ini.
“Program-program kerja ini telah disetujui oleh semua pihak dan dibukukan dalam bentuk Nota Kesepakatan, yang mengukuhkan komitmen untuk mewujudkan program KKN Kelompok 88 di Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padanglawas Utara.
Salah satu kegiatan yang diadakan sebanyak 29 orang mahasiswa dan mahasiswi Kelompok 88 KKN UIN Sumatera Utara yang bekerjasama dengan aparat Desa Bahal dan Dinas Kesehatan setempat ialah, sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting 2023,” ujar Ketua Kelompok KKN, Saroman Tamba.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 1 Agustus 2023 pagi, di Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padanglawas Utara, yang mana kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat, tentang cara mencegah dan mengatasi stunting pada anak.
Sebagai pemateri ibunda bidan Tina Khairani Harahap, Amd.Keb, dan dua pemateri lainnya mahasiswa KKN dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UIN Sumut yaitu Saskia Khairina dan Aja Mutiara Arini.
Dalam acara sosialisasi tersebut pemateri menjelaskan tentang penanganan stunting, antara lain:
- Memperhatikan asupan gizi: Bahwa ibu hamil dan Balita mendapatkan asupan gizi yang cukup, termasuk zat-zat penting seperti protein, zat besi, dan vitamin.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin: Ibu hamil dan balita perlu menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini dapat membantu mendeteksi dini adanya masalah stunting.
- Mengatasi kekurangan gizi: Jika terdapat kekurangan gizi pada ibu hamil atau balita, perlu dilakukan intervensi yang tepat seperti pemberian makanan tambahan atau suplemen gizi.
- Perhatian lingkungan: Lingkungan sekitar juga berperan penting dalam pencegahan stunting. Masyarakat di sekitar harus saling membantu untuk mempercepat penanganan stunting, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Bagi anak balita yang mengalami stunting, pemberian PMT dapat menjadi salah satu upaya untuk memperbaiki status gizi mereka.
“Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat mengurangi prevalensi stunting, dan menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan unggul,” tutup Saroman Ketua kelompok KKN. * SN-Habibi Martua Hsb