Medan-Skalanews | Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura untuk Medan Dr Edmund Chia dalam Focus Group Discussion (FGD) memaparkan, Singapura saat ini fokus pada kerjasama bidang industri makanan yang berbasis halal. Di samping itu, beberapa makanan khas Indonesia sangat mendominasi di Singapura, dan ini menjadi promosi wisata yang baik bagi Singapura terutama negara-negara tetangga termasuk Indonesia.
Hal ini disampaikan Konjen Singapura Dr Edmund Chia pada FGD tentang Economic Development and Cooperation Between Indonesia and Singapura, di Aula Fakultas Syariah dan Hukum UIN SU Kampus II Jalan Pancing Medan, Jumat (29/9/2023).
“Ada hal yang menarik berdiskusi dengan dosen, dan mahasiswa UIN SU tentang hal yang menyangkut industri makanan halal, ini mampu menggerakkan potensial ekonomi di Sumatera sangat prospek, dan Singapura sangat berkepentingan pada industri berbasis syariah tersebut,” ucap Dr Edmund.
Lebih jauh disampaikan Konjen Singapura ini, bahwa Sumatera sangat penting bagi Singapura terutama bagi peningkatan kerjasama di bidang pangan dan industri yang sangat menarik dikerjasamakan, begitu juga green energy dan security food.
“Singapura fokus utama pengembangan kerjasama lebih banyak dilakukan di Jakarta dan Batam. Di samping itu, kerjasama di bidang Pendidikan Singapura sudah bekerjasama dengan ITB, UGM dan UI, dan tidak tertutup kemungkinan kerjasama dengan Sumatera sangat terbuka, mengingat kawasan ini sangat besar dan lebih dekat dengan Singapura, jadi ini peluang yang bagus dikerjasamakan untuk masa mendatang,” ujarnya.
Dr Edmund juga mengatakan, bahwa industri pangan bagi Singapura, Sumatera sangat penting, apalagi sumber daya perkebunan seperti industri kelapa sawit dan suplai CPO terbesar bagi Singapura.
“Indonesia merupakan negera agraris dengan potensi SDA yang besar, terutama di bidang perkebunan. Hal terpenting penerapan teknologi yang terbarukan itu bagi peningkatan produksi lebih banyak lagi,” sambung Konsul berkacamata ini.