Medan-Skalanews | Kepala Pusat Layanan Internasional (Kapuslain) UIN SU Prof Dr Ansari Yamamah MA melakukan kunjungan ke Konsulat Jenderal (Konjen) India di Medan, yang diterima langsung Konsul India Subban Singh di Kantor Konsulat India, Jalan Uskup Agung Sugiopranoto, Medan, Jumat (25/8/2023).
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) berpacu meningkatkan kualitas sistem pendidikan dan pengajaran, dengan melakukan berbagai kerjasama regional maupun internasional, sebagai bagian dari implementasi visi Rektor UIN SU, yaitu Perguruan Tinggi Islam berbasis Smart Islamic University.
Guna merealisasikan visi Rektor tersebut, Pusat Layanan Internasional UIN SU, berpacu meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam kerangka peningkatan kualitas pendidikan di UIN SU.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Layanan Internasional (Kapuslain) UIN SU Prof Dr Ansari Yamamah, saat melakukan kunjungan ke Konjen India di Jalan Uskup Agung Sugiopranoto, Medan.
“Kunjungan ini sekaligus pengenalan dan informasi terkait Kampus UIN SU kepada Konsul India, termasuk program studi yang ada di UIN SU, baik prodi agama maupun umum,” ujar Prof Ansari.
Dijelaskan Prof Ansari, bahwa Kampus UIN SU ada di lima tempat dan memiliki delapan Fakultas, baik Fakultas yang berbasis agama maupun umum, dan program Pascasarjana.
“Kelima Kampus UIN SU ini terletak di lima lokasi, masing-masing Kampus I Jalan Sutomo, Kampus II Jalan Pancing, Kampus III di Pondok Surya, Kampus IV di Tuntungan dan Kampus V ada di Kota Tebingtinggi, untuk Fakultas terdiri dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Syariah dan Hukum (Fasih), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI), Fakultas Sains dan Teknologi (Sainstek), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan Pascasarjana,” tambah Prof Ansari.
Menurut Prof Ansari, penjajakan kerjasama bidang pendidikan dengan India sangat penting, mengingat India merupakan negara tiga besar industri di dunia.
“Program kerjasama bidang pendidikan dengan India sangat penting dan strategis bagi kemajuan UIN SU, sebab India sedang giatnya mengembangkan pendidikan di bidang teknologi, bisnis dan Pendidikan, sebagai pendidikan yang berorientasi pada peningkatan kualitas SDM. Potensi inilah yang coba kita jajaki dengan Perguruan Tinggi yang ada di India,” ujar Founder Islam Transitif ini.
Sementara itu Konsul India Subban Singh menyambut gembira kunjungan Kepala Pusat Layanan Internasional UIN SU, termasuk rencana penjajakan kerjasama bidang pendidikan, riset dan teknologi dengan Perguruan Tinggi yang ada di India.
“Kami sangat senang atas kunjungan ini, terutama bidang pendidikan. Pendidikan di India lebih berorientasi pada bidang sains dan teknologi, bisnis dan pendidikan, sementara pendidikan bidang keagamaan tidak menjadi hal yang utama,” ujar Subban Singh.
Selanjutnya disampaikan Konsul Subban, bahwa India setiap tahunnya menyiapkan program beasiswa pendidikan lanjutan untuk mahasiswa Indonesia yang mau studi lanjutan di berbagai universitas yang ada di India.
“Pemerintah India setiap tahunnya menyiapkan untuk lima orang mahasiswa Sumut untuk mengikuti program pendidikan lanjutan di berbagai Perguruan Tinggi yang ada di India, khususnya bidang sains, bisnis dan pendidikan. Tentunya syarat yang utama harus mampu berbahasa Inggris,” ujar Konsul Subban Singh didampingi staf Konsulat India Zahara.
Kemudian kedua pihak bersepakat untuk melanjutkan kunjungan ini ke arah yang lebih serius, agar apa yang diinginkan kedua pihak dapat diwujudkan, terutama bidang pendidikan, ristek dan bisnis.
“Insya Allah diskusi ini akan kita lanjutkan pada tingkat yang lebih tinggi, termasuk soal tawaran pendidikan lanjutan pemerintah India. Tentu ini peluang yang baik bagi UIN SU, termasuk menjadwalkan kunjungan Konsul Subban Singh ke Kampus UIN SU pada bulan Oktober nanti,” ujar Datuk Pandya Wangsa ini. * SN-AS