Medan  

Kalangan Pekerja Muda: Begal Sudah Sangat Meresahkan

Kalangan Pekerja Muda: Begal Sudah Sangat Meresahkan
Foto Ilustrasi | Ist

Medan-Skalanews | Kalangan pekerja muda di Kota Medan menilai, geng motor dan begal sudah sampai tahap meresahkan. Mereka mengharapkan aparat segera memberantas penyakit masyarakat ini dan menindak tegas pelaku, bahkan bila perlu ditembak mati agar menimbulkan efek jera.

Sundari, salah seorang kalangan pekerja muda mengatakan, begal membuat warga jadi takut berkegiatan di luar rumah, apalagi pada malam hari. Yang paling kasihan, menurutnya, adalah para pekerja malam maupun yang harus pulang malam hari.

“Kasihan juga mereka yang bekerja malam hari kayak ojek-ojek, keluarga mereka di rumah juga takut. Kami juga yang pulang malam juga takut,” ungkapnya Rabu (12/7/2023) malam di depan toko ponsel tempat ia bekerja.

Menurut Sundari, para begal ini harus diberi tindakan tegas, bahkan bila perlu ditembak mati para begal yang membunuh korbannya.

BACA JUGA : Baru Lima Bulan Bebas, Ditangkap Lagi Kasus Jual Sabu

“Kebanyakan yang lagi marak sekarang ini begal langsung membunuh. Begal yang membunuh warga lebih bagus ditembak mati.

Di tempat terpisah, Adib Mulia Kurniadi saat diwawancarai di sebuah kafe di kawasan Jalan Sekip, juga mengharapkan agar aparat segera memberantas begal di Medan, karena sudah cukup meresahkan.

“Orang-orang jadi takut ke luar rumah malam-malam. Apalagi saya, kerja pulangnya malam. Jadi ada rasa was-was. Mau secepatnya diberantas,” ungkapnya.

Soal sanksi kepada begal, Adib mempercayakannya kepada aparat hukum. Yang penting harus ada tindakan tegas, apa pun itu wujudnya.

“Harus ada tindakan tegas yang diambil, misalnya dipenjara lama atau tindakan tegas lainnya untuk memberikan efek jera,” tandas Adib.

Adib dan Sundari berharap agar Medan kembali dan menjadi lebih aman lagi. Mereka mengharapkan aparat bertindak cepat dan tanggap lagi. Keduanya juga berharap agar kondisi keamanan menjadi lebih baik, sehingga masyarakat tidak takut lagi ke luar rumah dan merasa aman pergi ke mana-mana.

“Saya ingin seperti awal-awal pandemi yang tindak kejahatan lebih sedikit dibandingkan belakangan ini,” ungkap Adib. * SN/Ril