Medan-Skalanews | FKM UIN SU melaksanakan prosesi judisium sarjana baru di lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN SU. Tradisi prosesi ini sebagai bentuk pelepasan dari fakultas dan pertanda peserta judisium sebagai alumni.
Tema kegiatan judisium sarjana baru Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FKM UIN SU) ‘Mewujudkan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang Smart, Kompeten dan Bersyukur’.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN SU Prof Dr Mesiono, MPd berpesan di hadapan 359 orang sarjana seluruh peserta judisium FKM UIN SU nantinya agar mampu mengaplikasikan ilmunya di tengah masyarakat.
“Kami berharap para alumni FKM UIN SU nantinya dapat berperan aktif di tengah masyarakat, jadilah pelopor kesehatan dan tetaplah selalu rendah hati, tidak sombong dan jaga adab, karena adab itu lebih tinggi dari ilmu, hormati dan sayangi orang tua yang sudah berkorban untuk studi hingga mengantarmu menjadi sarjana, inilah pesan dari kami sebagai pendidik,” ujar Prof Mesi pada pelantikan sarjana Kesehatan Masyarakat UIN SU, Jumat (17/11/2023) di Hotel Emerald Garden Medan.
Sementara itu Wakil Rektor I UIN SU Prof Dr H Azhari Akmal Tarigan, MAg yang hadir mewakili Rektor dalam pesannya mengingatkan, agar seluruh sarjana baru FKM UIN SU terus mengasah kemampuan akademiknya dan tidak berhenti seusai wisuda.
“Kepada seluruh sarjana baru FKM UIN SU teruslah gali potensi diri tidak hanya berhenti seusai wisuda nanti, lanjutkan studi hingga jenjang lebih tinggi lagi dan akhirnya mengabdi di almamater yang kita banggakan ini,” ujar Prof Azhari memotivasi.
Lebih jauh Prof Azhari menyampaikan, sejarah lahirnya FKM UIN SU dari mulai pertama berdiri hingga saat ini Fakultas ini semakin berkembang dan tumbuh secara baik.
“Jangan lupakan assabiqunal awalun merupakan generasi pertama lahirnya FKM UIN SU, dan sampai detik ini mereka berkontribusi dan mengawal FKM hingga lebih berkembang saat ini,” ujar Prof Tarigan ini.
Guru Besar Hukum Islam UIN SU tidak lupa berterimakasih atas dedikasi atas totalitas pada seluruh dosen, yang dari sejak awal berdirinya Fakultas ini tetap mengabdikan diri dan berkontribusi besar bagi sejarah perkembangan FKM hingga saat ini.
“Kepada Prof Mesiono selaku Dekan ke-5 FKM, tentunya mempunyai tugas dan tanggung jawab besar untuk mampu mewujudkan harapan, sebab Rektor Prof Nurhayati memiliki perhatian besar pada FKM dan beliau sangat memahami dan mengetahui bagaimana Fakultas ini dibangun, sebab beliau pernah sebagai Wakil Dekan II FKM,” sambungnya.
Untuk itu Wakil Rektor I ini berpesan agar jaga soliditas dan kekompakan serta persaudaraan tanpa putus, pimpinan boleh berganti namun FKM harus bergerak dinamis.
“FKM ini merupakan fakultas pertaruhan, dulunya IAIN yang hanya mengurusi bidang agama, sebagai core sejalan perubahan zaman, IAIN tidak bisa ikut berperan pada bangsa ini jika hanya berkutat pada bidang keagamaan saja. Oleh karena itu IAIN berubah menjadi universitas sebagai prasyarat untuk berubah, maka berdirinya fakultas umum merupakan prasyarat yang harus dipenuhi,” ujar Prof Akmal ini.
Lebih jauh dijelaskan mantan Dekan FKM ini, hal ini bukan pertarungan yang mudah khususnya di Sumatera Utara, bahwa fakultas yang diberikan ke IAIN untuk berubah menjadi Universitas, maka berdirilah fakultas umum yaitu Fakultas Sains dan teknologi, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
“Ini harus kita rawat dan kita besarkan, sekaligus menjaga martabat UIN SU salah satunya FKM, maka ini tidak main-main seluruhnya harus kompak bersama,” ujarnya.
Kepada seluruh peserta judisium yang berjumlah 359 orang dari Prodi Ilmu Kesehatan, Wakil Rektor I ini mengingatkan agar teruslah belajar dan jangan cepat puas sampai di strata satu.
“Lanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, sebab wacana perkembangan ke depannya menunggu proses percepatan, dan FKM harus menjadi fakultas yang mandiri, terlebih lagi hadirnya Prodi Gizi merupakan salah ikon yang ke depannya akan diminati masyarakat,” sambung Prof Akmal Tarigan.
Integrasi ilmu agama dan ilmu umum merupakan perpaduan yang saling melengkapi secara akademik, FKM UIN SU kelebihan dan keunggulan yaitu integrasi keilmuan. Alumni FKM UIN SU bukan hanya mengerti ilmu kesehatan secara umum namun dibekali dengan pengetahuan keagamaan.
“FKM teruslah berkembang secara baik dan terus maju, peningkatkan akreditasi dari B ke Baik Sekali ini prestasi dan tidak mudah di usia 8 tahun FKM sudah punya reputasi luar biasa, oleh rektor diberi amanah untuk bisa membuka Fakultas Kedokteran dan itu menjadi tanggung jawab FKM sebagai cikal bakal berdirinya Fakultas Kedokteran tersebut,” ujar Prof Azhari Akmal Tarigan.
Judisium sarjana baru FKM dihadiri para Wakil Dekan FKM, Kaprodi dan Sekretaris Prodi serta dosen dan pegawai Fakultas, dan orang tua mahasiswa lainnya. * SN-AS