Medan-Skalanews: Guru Besar UINSU Prof Dr Candra Wijaya MPd mengingatkan Kota Medan jangan sampai kehilangan ruh pendidikan atau loss learning.
Dia mengaku miris dari beberapa program prioritas Wali Kota Medan, ternyata tidak memasukkan Pendidikan sebagai prioritas untuk dikejar.
“Sungguh aneh, mengingat hingga saat ini Dinas Pendidikan Medan belum memiliki format pembelajaran yang konferhensif, mulai dari perencanaan, manajemen hingga evaluasi semua itu harus jelas, terukur dan sistematik, jika capaian itu mau dimaksimalkan hingga ambang batas capaiannya menjadi jelas,” paparnya, Senin (27/6), kepada Skalanews di Medan.
Alumni PGA Negeri Medan ini menyebutkan, pendidikan merupakan pilar utama bagi pembangunan bangsa terutama kesiapan Sumber Daya Manusia.
Tentunya, kata Chandra, menghadapi tantangan global yang kompleks, persaingan dan kompetisi global itu tentunya setiap negara harus memperhatikan kualitas SDM yang kompetitif sehingga tidak tergerus oleh persaingan tersebut, kata kuncinya peningkatan kualitas pendidikan harus menjadi pilihan utama.
Lebih jauh Prof Candra mengkritisi bahwa belum terlihat hal-hal yang bersifat strategis terutama Dinas Pendidikan Medan untuk mendongkrak ketertinggalan atas capaian Pendidikan yang tertinggal saat pandemi mendera.
“Kota Medan sebagai barometer Sumatera Utara harus terdepan dalam mempersiapkan beragam program dan formulasi Pendidikan yang terarah pada peningkatan capaian mutu dan kualitas pendidikan, karena sebagai barometer tentunya kualitas Pendidikan Kota Medan harus menjadi pilar terdepan bagi bangkitnya Pendidikan Sumatera Utara,” katanya.
Pakar Manajemen Pendidikan Islam UINSU ini menyebutkan, secara spesifik jangan sampai Pendidikan di Kota Medan mengalami loss learning, dikarenakan ketidaksiapan berbagai regulasi dan kebijakan strategis yang di buat Dinas Pendidikan dalam menyusun kerangka acuan peningkatan mutu pendidikan pascapandemi.
Di tambahkan Dosen Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam ini, bahwa loss learning suatu masalah serius bagi dunia pendidikan dan harus segera di cari solusi atas keadaan tersebut.
“Loss learning atau Learning loss adalah berkurangnya pengetahuan dan keterampilan secara akademis, keadaan ini memperlihatkan bahwa siswa dianggap kehilangan pembelajaran dan banyak faktor yang mempengaruhi,” ujarnya.
Dia berharap Dinas Pendidikan Medan harus bergerak dinamis dengan terus memperbanyak pelatihan dan pemantapan skill baik bagi guru dan para siswa, sehingga target capaian Pendidikan Kota Medan dapat terpenuhi. SN-W16