Masdar Tambusai: Kita Kehilangan Tokoh Melayu yang Akrab dan Bersahaja
Medan-Skalanews | H Syamsul Arifin SE mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) periode 2008-2011 meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa siang (17/10/2023) sekira pukul 12.45 WIB.
“Benar, bahwasannya Dato’ H Syamsul Arifin SE siang ini wafat di Jakarta dikarenakan sakit, dan kita tentu saja kehilangan seorang tokoh politik, tokoh budaya dan tokoh masyarakat yang memiliki karakter periang, jenaka dan tidak sungkan sama siapa saja gampang akrab, sehingga ngobrol dengan beliau serasa tidak bosan,” ujar Masdar Tambusai saat diminta tanggapannya tentang meninggalnya tokoh masyarakat Sumatera Utara tersebut.
Menurut mubalig muda ini, meninggalnya Dato’ Syamsul Arifin merupakan duka bagi masyarakat Sumatera Utara, khususnya puak Melayu. Sosok H Syamsul Arifin merupakan tokoh Melayu yang cukup populer di semua kalangan, sehingga meninggalnya tentu menjadi duka bagi banyak orang.
“Masih ingat dalam ingatan kita saat almarhum menjadi Bupati Langkat hingga menjadi Gubernur Sumatera Utara, kebiasaannya berbagi dengan siapa pun menjadi agenda rutin, tanpa membedakan suku, agama dan budaya, bahkan saat tidak memiliki jabatan pun, beliau tetap selalu berbagi dengan istilahnya WASPADA (walau sedikit pasti ada). Itulah kenangan yang baik dari almarhum, Insya Allah almarhum husnul khotimah di sisi Allah SWT,” ujar Ketua Gemma Masjid Sumatera Utara ini sedih.
Lebih jauh disampaikan alumni IAIN Sumut (UIN SU-sekarang), semangat dan totalitas almarhum untuk puak Melayu sangat luar biasa.
“Sebagai putra Melayu tentu kami merasa kehilangan, dukungan dan kontribusi besar almarhum bagi Melayu lewat organisasi sangat besar, semoga ini juga menjadi amal jariyah, Allah mudahkan urusannya dan dilapangkan kuburnya dan kita doakan almarhum semoga ditempatkan di surganya Allah SWT,” ujar Masdar Tambusai. * SN-AS