Stabat-Skalanews: Generasi Muda Masjid (Gemma) Sumatera Utara (Sumut) menyebut isu adanya pemurtadan di Langkat adalah berita bohong dari sumber yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
“Gemma Sumut menyesalkan adanya pernyataan dari sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan masyarakat Langkat tentang adanya pemurtadan di Kabupaten Langkat, adalah berita bohong dan tidak bisa di pertanggung jawabkan kebenarannya, sehingga menimbulkan keresahan di antara ummat beragama di Kabupaten Langkat khususnya”, ucap Ustadz Masdar Tambusai, S.Ag kepada media, Rabu (18/5) di Polres Langkat sesaat menyerahkan cenderamata kepada Kapolres Langkat terkait pengamanan arus mudik dan arus balik selama lebaran Idul Fitri yang berjalan aman, dan kondusif.
Lebih jauh di sampaikan tokoh muda Melayu Langkat, bahwa informasi sesat ini bisa menimbulkan terjadinya gesekan, sehingga di khawatirkan akan menganggu kerukunan umat beragama yang sudah berjalan baik di Kabupaten Langkat.
“Bagaimana mungkin Langkat sebagai episentrum religiusitas umat Islam dan adanya tempat persulukan tarekat Naqsabandi Babusalam Besilam di buat isu yang tidak benar, ini hanya memecah belah antar umat beragama, padahal sama kita ketahui di Langkat mayoritas umat Islam berdampingan baik dengan umat lainnya, sehingga berita hoax seperti ini perlu di sikapi secara serius agar memberikan efek jera bagi siapapun yang coba mengusik keharmonisan antar umat beragama di bumi Langkat tanpa melakukan cros cek tentang kebenarannya,” sambung alumni Fakultas Syariah IAIN Medan ini.
Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, S.IK, MH membantah keras adanya informasi terkait viralnya berita soal adanya pemurtadan di Langkat.
“Saya tegaskan tidak ada pemurtadan seperti yang tersebar lewat media, kami sudah cek ke lapangan, berkoordinasi dengan MUI Langkat, Pemerintah Kabupaten Langkat, Kementrian Agama dan tokoh agama lainnya, semuanya membantah Informasi tersebut,” ucap Kapolres tegas.
Membantah Keras
MUI Kabupaten Langkat dengan tegas membantah adanya informasi pemurtadan masal di Kabupaten Langkat yang di hembuskan okum tertentu dengan mengatasnamakan masyarakat Langkat.
“Kami MUI Langkat dengan tegas menyatakan tidak ada pemurtadan yang di sampaikan oknum tertentu yang viral di beberapa media, menyatakan di Kabupaten Langkat telah terjadi pemurtadan masal, jelas ini berita bohong dari sumber yang tidak bisa di pertanggung jawabkan kebenarannya,” ujar Sekretaris MUI Kabupaten Langkat ustadz Ishak Ibrahim, MA kepada media lewat sambungan telepon.
Di tambahkan sekretaris MUI Langkat ini, bahwa isu ini di ciptakan agar terciptanya keresahan antar umat beragama di Langkat dengan coba memancing isu berbau agama.
“Kami sudah cek ke pengurus MUI di 23 Kecamatan yang ada di Langkat dan berkoordinasi dengan Kementerian Agama Kabupaten Langkat, semua menyatakan tidak ada pemurtadan masal di Langkat sebagaimana informasi yang berkembang, ini perlu kita sampaikan agar tidak menimbulkan gesekan antar umat beragama di Langkat, ini penting agar harmoni kerukunan antar umat beragama yang sudah baik di Langkat jangan di rusak karena berita bohong seperti ini,” ucap Dosen UIN Sumut ini.
Guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan, MUI Langkat menghimbau khususnya kaum muslimin di Langkat untuk tetap tenang tidak terhasut dengan berita hoax, biarlah persoalan ini di selesaikan secara hukum.
“Kami minta kepada kaum muslimin di Langkat khususnya untuk tetap tenang, tidak terpancing isu-isu tidak bertanggung jawab, serahkan kepada aparat hukum, mari kita jaga Kabupaten Langkat yang harmonis antar umat beragama, agar menghindari informasi hoax dengan tidak menshare berita hoax lewat media sosial, serahkan kepada aparat hukum jika memang ada unsur pelanggaran hukumnya,” ucap Ketua FKPT atau Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme Sumatera Utara. SN-W16