Pakpak Bharat-Skalanews: Pencarian korban mobil jenis Innova yang masuk jurang di Lae Kombih, Dusun Buluhdidi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan STTU-Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sabtu kemarin, resmi ditutup. Lima korban ditemukan, sedangkan dua korban lain dan bangkai mobil tidak ditemukan.
Demikian Kapolres Pakpak Bharat, AKBP Rocky H Marpaung SIk SH MH, didampingi Wakapolres Pakpak Bharat Kompol Elisa Sibuea SSos, dan dihadiri Dandim 0206 Dairi Letkol Arm Adetya, Koordinator Kasie Ops Basarnas Sumut Zul Indra SH, Wakasubden Jibom Sat Brimob Polda Sumut dan Sekda Pakpak Bharat, Sahat Banurea SSos MSi, mewakili Bupati, beserta seluruh tim yang turut serta dalam pencarian korban saat menggelar Press Release di Mapolres.
BACA JUGA: Diduga Sopir Mengantuk, Satu Unit Mobil Innova Masuk Jurang
Kapolres Pakpak Bharat menjelaskan, mulai dari sejak peristiwa mobil masuk jurang tersebut, pihak Polres Pakpak Bharat dan Pemerintah serta masyarakat setempat segera melakukan pencarian korban.
Menurut perwira melati dua tersebut, kecelakaan tunggal tersebut terjadi pada hari Minggu (12/12) sekitar pukul 06:30 WIB.
Mobil jenis kijang Innova nopol BL 1537 EF masuk jurang di Lae Kombih Buluhdidi hingga mengakibatkan 7 orang meninggal dunia, sementara yang berhasil ditemukan 5 korban sementara dua orang lagi belum ditemukan
Adapun korban meninggal dunia atas nama:
- Tata Agustini, status mahasiswi, warga Jalan Imam Bonjol Dusun Cot Desa Saeuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan.
- Khairumi, warga Desa Ujong Tanah Darat, Kecamatan Meureubo.
- Muhammad Amri Lubis, penduduk Kuta Trieng, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan.
- Fitri Elfirati, warga Desa Padang Payang, Kabupaten Nagan Raya.
- Arman Yusuf, warga Dusun Bakti Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.
Sementara dua korban yang belum ditemukan atas nama:
- Sudarseh, warga Jambu Resa Ujung Baron, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat
- Masdi, warga jalan Bunga Wijaya Kusuma, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
Jumlah tim gabungan yang diterjunkan dalam pencarian korban yakni 134 orang yang terdiri dari Polres Pakpak Bharat, BPBD, Kodim 0206 Dairi, Brimob Polda Sumut, Direktorat Samapta Polda Sumut, Polres Subulussalam, Brimob Polda Aceh, Kodim 0118/Subulussalam, Basarnas Sumut, Basarnas Aceh Tenggara, Dinas Kesehatan Pakpak Bharat dan Subulussalam, serta masyarakat setempat.
“Di TKP jatuhnya mobil, kita menemukan pecahan onderdil mobil dan ditemukannya korban di Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. Ditemukan tas ransel dan diduga ban serap mobil tersebut serta temuan lainnya,” ujar Kapolres.
Menurut koordinator, Kasie Ops Basarnas Sumut, Zul Indra SH, hingga ditetapkan batas akhir pencarian korban, bangkai mobil naas tersebut belum ditemukan, disebabkan kondisi Lae Kombih tersebut arusnya deras dan airnya juga keruh. Maka sulit menentukan letak kendaraannya, walau sudah memakai alat pendeteksi, dan korban yang belum ditemukan akan tetap diupayakan pemerintah setempat.
Di akhir keterangannya, Kapolres Pakpak Bharat mengatakan, semua upaya yang telah dilakukan dalam pencarian korban tidak terlepas dari Rida Tuhan Maha Pencipta. Dan kepada keluarga korban, dia mengucapkan belasungkawa. SN-W18