Medan-Skalanews | Dr Syawaluddin Nasution MAg, Sekretaris Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) mengatakan, Pendidikan Karekteristik Islam harus menjadi role model bagi pelaksanaan di seluruh satuan pendidikan tinggi islam, sebab karakter ini merupakan identitas bagi seorang mahasiswa muslim.
Karenanya, nilai islam harus bersemayam dalam hati, pikiran dan pribadi setiap muslim, dan itu ciri utama yang harus dikedepankan dalam lingkungan sosial, kata Dr Syawaluddin Nasution dalam dalam orasi ilmiahnya pada acara Stadium General bagi mahasiswa baru Sekolah Tinggi Agama Islam Swasta (STAIS) Hikmatul Fadillah, di Jalan Denai, Minggu (17/9/2023).
“Karekteristik Islam itu harus melakat pada diri dan pribadi seorang mahasiswa islam, baik saat berada di lingkungan kampus maupun lingkungan sosial, maka sifat atau nilai islam itu senantiasa terbawa dalam pergaulan, sehingga mampu memberikan warna baru di tengah masyarakat,” ujar Dr Syawaluddin Nasution.
Lebih jauh disampaikan mantan Wakil Dekan II Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) ini, bahwa Karakter Islam itu Akhlak, Etika dan Moral. Ketiganya harus ditempatkan pada posisinya.
“Akhlak merupakan pondasi dasar bagi terbentuknya karakter mahasiswa islam yang melingkupi adab dan sopan santun dalam tata pergaulan, baik di lingkungan kampus maupun lingkungan sosialnya, sehingga tertanam nilai yang baik, di samping itu etika dan moralnya pun semakin baik lagi,” sambungnya.
Bahkan lebih jauh dijelaskan beberapa filsuf besar di zamannya, bahwa setiap individu memiliki karakter yang berbeda, sikap dan perilaku yang berbeda, kesemuanya ditentukan oleh lingkungan sosialnya.
“Imam Al-Ghazali pernah mengatakan, bahwa akhlak itu bersandar pada diri dan kebiasaan serta lingkungan yang mempengaruhinya, bahkan filsuf barat abad 17 Jhon Locke (1690) dalam teori Tabula Rasa-nya mengatakan, bahwa setiap anak yang lahir seperti kertas putih dan bersih, kertas itu menjadi berwarna ditentukan oleh lingkungan keluarga dan sosialnya,” ujar Doktor Filsafat ini menjelaskan.
Dalam pesannya, Sekretaris Kopertais ini mengatakan bahwa Karekteristik ideal seorang muslim itu meliputi akidah yang lurus, ibadah yang benar, akhlak yang kuat sebagai pembeda, wawasan yang luas, berjuang melawan hawa nafsu, membaca buku, manajemen waktu, dan bermanfaat bagi orang lain.
“Untuk itu, jaga nama baik almamater dan tingkatkan potensi diri, gali dan asah kemampuan itu menjadi nilai lebih, apalagi kampus ini dibangun dengan nilai kebersamaan, kesabaran dan karekteristik islam yang kuat, maka itu harus dijaga, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan di Yayasan Hikmatul Fadillah lebih besar lagi ke depannya,” ujarnya memotivasi.