Medan-Skalanews | Dr Safruddin Ritonga, MAP Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) Sumatera Utara (Sumut) pada acara Stadium General Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Ilmu Gizi UIN SU, Kamis (14/9/2023) di Kampus I UIN SU Jalan Sutomo Medan mengatakan, penyakit diabetes saat ini merupakan salah satu penyakit kronis penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Tingginya angka kematian dikarenakan penyakit diabetes ini adalah terkait pola kehidupan masyarakat Indonesia yang kurang peduli terhadap diri, tidak mengindahkan berbagai larangan ataupun pantangan dalam melakukan aktivitas, dan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat berlebih.
Tingginya konsumsi karbohidrat dan gula yang berlebih secara berkepanjangan, bisa mendorong resistensi terhadap insulin, akibatnya kadar gula darah meningkat dan berisiko terjangkit diabetes.
Dijelaskan Dr Safruddin di hadapan 300 orang mahasiswa baru Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UIN SU, bahwa salah satu tingginya penderita diabetes di Indonesia, dikarenakan kurangnya aktivitas gerak dan pola makan yang berlebihan.
“Tingginya risiko diabetes di Indonesia, disebabkan tidak kepedulian terhadap diri dan lingkungan sekitar kita, termasuk soal keseimbangan pola makan, istirahat dan olahraga yang cukup, sehingga ini berisiko terjadinya ketidakstabilan metabolisme dalam tubuh,” ujar Dr Safruddin Ritonga dalam paparannya.
Di samping itu, menurut Ketua PERSADIA Sumatera Utara ini, hal yang lebih mengkhawatirkan termasuk pola keseimbangan yang tidak sinkron, menyebabkan terjadinya resistensi pada tubuh.
“Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, diabetes masuk peringkat pertama kematian di Indonesia, artinya risiko kematian akibat pola konsumsi yang berlebihan inilah berpotensi sebagai monster yang paling mematikan tanpa kita sadari,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan Dr Ritonga (sapaan akrabnya), bahwa potensi terjangkitnya diabetes tidak memandang usia, bahkan di usia muda sekali pun berpotensi terjadinya penyakit ini.
“Kami selaku pengurus PERSEDIA Sumatera Utara sangat bergembira bisa hadir di acara Stadium General, paling tidak memberikan edukasi dini tentang bahaya penyakit diabetes, yang ini tidak melihat usia, status sosial, perilaku yang berlebihan apalagi bagi mereka yang obesitas, potensi terkena diabetes sangat terbuka, lewat kegiatan ini kami berbagi dan sharing pengalaman, terpenting lakukan upaya keseimbangan pola makan, istirahat dan olahraga yang cukup, dan terpenting seringlah lakukan kontrol secara rutin,” ujarnya.
Sementara itu kegiatan Stadium General FKM UIN SU dibuka oleh Dekan FKM UIN SU yang diwakili oleh Wakil Dekan I FKM Dr H Hasrat Efendi Samosir, MA.
Dalam sambutannya Wakil Dekan I ini mengingatkan kepada seluruh mahasiswa baru untuk serius mengikuti perkuliahan ini, agar seluruh informasi terkait Kesehatan Masyarakat dapat terserap secara baik.
“Manfaatkan informasi yang baik ini sebagai bekal pengetahuan yang berguna dan mampu diaplikasikan secara baik di tengah masyarakat,” ujar Dr Hasrat Samosir sesaat memberikan sambutan di acara Stadium General dengan mengambil tema ‘Komunikasi Pola Hidup Sehat dalam Pencegahan Diabetes dan Penyakit lainnya’.
Di samping itu, aktivis dakwah ini juga mengingatkan kepada mahasiswa bahwa FKM UIN SU tetap mengedepankan nilai-nilai keislaman sebagai karakteristik dan pembeda dengan Fakultas FKM lainnya.
“Bahwa kita berbeda dengan Universitas umumnya pada bidang fakultas yang sama, perbedaan itu ada nilai keislaman yang melekat pada identitas kita,” sambungnya.
Ditambahkan pakar komunikasi ini, bahwa masyarakat pesisir yang rentan terhadap penyakit, ini merupakan bagian dari program kesehatan masyarakat UIN SU terhadap masyarakat pesisir yang ada di Sumatera Utara.
“Pimpinan Fakultas mendorong mahasiswa agar dapat serius mengikuti berbagai kegiatan seperti pelatihan, seminar dan diskusi tentang kesehatan, agar semakin menambah pengetahuan di luar jam kuliah, dan kami berharap selesai sesuai waktu karena itu berpengaruh pada salah satu penilaian akreditasi,” ujar Kandidat Guru Besar ini memotivasi.
Disampaikan juga tentang rencana terkait penambahan Prodi di lingkungan FKM termasuk pendirian FK merupakan prioritas. Dan berharap dukungan semua pihak.
“Kami berharap doa dan dukungan semua pihak, termasuk peran media sangat penting dan strategis dalam meningkatkan kualitas belajar. Alhamdulillah akreditasi FKM UIN SU berdasarkan penilaian Badan Akreditasi Nasional mendapatkan nilai sangat baik, kolaborasi inilah penting ke depannya kita kuatkan kembali,” tambah WD I yang selalu ceria ini.
Dalam kegiatan Stadium General FKM UIN SU juga turut dihadiri unsur pimpinan Fakultas di antaranya Wakil Dekan II Dr Hasnil Aida Ritonga, MA, Ketua Prodi Ilmu Gizi FKM dan dosen lainnya.
Acara diskusi Stadium General ini menghadirkan pakar dan praktisi kesehatan Dr Safruddin Ritonga, MAP dan diakhiri dengan dialog serta tanya jawab antara mahasiswa dan narasumber yang ada. * SN-AS