Buka Mata, Banyak Guru Berjuang Walau Hidupnya Sulit

Buka Mata, Banyak Guru Berjuang Walau Hidupnya Sulit
Memperingati Hari Guru Nasional di SMP Negeri 1 Pergetteng Getteng Sengkut. Foto: Ist

Pakpak BharatSkalanews: Hari Guru yang diperingati setiap 25 November bukan sekadar seremonial. Ini adalah waktu untuk mengenang jasa para guru yang mendidik generasi bangsa. Ini juga saat untuk membuka mata bahwa masih banyak guru yang berjuang bagi anak didiknya meski kehidupannya sendiri sulit.

Memperingati Hari Guru Nasional yang berbarengan dengan Hari Ulang Tahun ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), SMP Negeri 1 Pergetteng Getteng Sengkut melaksanakan upacara bendera secara tatap muka yang diikuti oleh seluruh guru, pegawai dan seluruh peserta didik.

Pelaksanaan upacara bendera tersebut terlaksana dalam suasana khidmad dan tertib dengan mematuhi protokol kesehatan. Seluruh peserta diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak.

Kepala SMP Negeri 1 Pergetteng Getteng Sengkut, Rasman Manik SPd MAP  bertindak sebagai Pembina Upacara menyampaikan Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) menyampaikan Peringatan Hari Guru dijadikan sebagai momen untuk bercermin tentang hal-hal yang sudah dilakukan dan beberapa hal yang harus diperbaiki dalam melaksanakan tugas sebagai guru dalam memimpin pembelajaran.

Sehingga dapat menjadi inspirasi bagi peserta didik dalam upaya menciptakan siswa cinta akan Pancasila.  Sedangkan bagi peserta didik, ini adalah momen untuk mengenang jasa pengabdian guru dalam diri sendiri, yang telah memberikan banyak kasih sayang, pengetahuan, keterampilan dan lain-lain.

“Mari kita jadikan Peringatan Hari Guru ini sebagai momen refleksi diri tentang apa yang sudah kita lakukan dan apa-apa yang harus kita perbaiki dalam pelakasanaan tugas-tugas kita, sehingga kita benar-benar menjadi guru yang dapat memimpin pembelajaran dengan baik, sehingga diharapkan menghasilakan pelajar-pelajar Pancasila ke depan.

Dan bagi anak-anak kami momen ini adalah momen bagi kita untuk merenung dan mengenang jasa-jasa pengabdian guru dalam diri kita, yang memberikan kita banyak kasih sayang, mengajarkan pengetahuan, membina keterampilan dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan kita.