Medan–Skalanews: Ketua Harian Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Karya Nasional (DPC PKN) Kota Medan, Bobby Octavianus Zulkarnain SE akrabnya Bobby OZ mengatakan, kondisi riil masyarakat hari ini masih sering terjadi pertikaian antarkelompok. Rasisme, diskriminasi, stereotip, marginalisasi dan lain-lain masih juga menjadi persoalan bangsa Indonesia.
Padahal, kata Bobby OZ, panggilan akrabnya, ketika memaknai nilai-nilai Sumpah Pemuda, hal tersebut bisa dihindari. “Konflik horizontal seperti ini sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai persatuan dalam Sumpah Pemuda,” kata Bobby.
Menurutnya, nilai persatuan, musyawarah mufakat, patriotisme dan toleransi seharusnya dapat direfleksikan dengan baik oleh pemuda dan juga masyarakat dewasa ini.
Bobby berharap, pemuda di era sekarang menjadi motor pemersatu bangsa agar tidak terjadi lagi konflik horizontal di masyarakat. “Jangan ada lagi provokasi-provokasi yang menjurus SARA, terutama di media sosial,” ujarnya.
Sebagai pemuda di era digital saat ini, semangat pemuda untuk memberikan pandangan-pandangan dan pencerahan kepada masyarakat bagaimana menggunakan Medsos yang baik. “Jadi motivator bagi adik-adiknya agar turut menjaga kebhinnekaan sehingga ke depan Indonesia bisa tetap harmonis dalam keberagaman serta dalam bingkai NKRI,” paparnya.
Terlebih, sambung Bobby, bangsa Indonesia tengah berupaya keluar dari belitan persoalan selama masa pandemi Covid-19, virus yang merusak banyak sendi kehidupan masyarakat terutama ekonomi.
“Peran pemuda juga agar bisa menjadi motor kebangkitan ekonomi dengan berbagai aktivitas serta kreativitas dalam membina usaha,” katanya.
Bobby berharap dalam momen peringatan Sumpah Pemuda tahun ini, pemuda-pemudi bangsa Indonesia dapat merenungi dan memaknai kembali butir-butir dari isi Sumpah Pemuda.
“Pemuda adalah pewaris bangsa, jika kita lalai dan lupa terhadap nilai-nilai dari Sumpah Pemuda, maka akan dapat dimungkinkan bangsa yang besar ini dapat mengalami kemunduran nantinya,” ujar Bobby OZ. SN-Rel