Kualanamu–Skalanews: Ketua Ikatan Mahasiswa Islam Padanglawas Utara (Imi Paluta), Ilham Siregar menyoroti Bimbingan Teknis (Bimtek) para Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Paluta Tahun 2021. “Antara pemborosan anggaran dan pencerdasan pengetahuan,” ungkapnya, Sabtu (30/10), kepada media.
Dia mengatakan, belakangan ini Kades se-Paluta kerap melakukan Bimtek. “Informasi kita peroleh, hingga Oktober 2021 kurang lebih empat kali Bimtek Kades dilaksanakan pada salah satu hotel di dekat Bandara Kualanamu dan Danau Toba, Parapat.
Ironisnya, ungkap Ilham Siregar, sekali Bimtek merogoh kocek dari dana desa hingga Rp15 Juta, jika dikalikan dengan 386 desa se-Paluta, maka anggaran yang dikeluarkan mencapai angka lumayan fantastis.
Menjadi pertanyaan, kata Ilham, bagiamana prospek Kades yang telah mengikuti Bimtek tersebut. Sejauh mana pengetahuan dan wawasan dapat mereka implementasikan sehingga desa dapat mengelola dana desa dengan baik. “Jika implementasi tak jelas, Bimtek justru hanya sebagai pemborosan anggaran,” kata Ilham Siregar.
Yang jelas, dari pemantauan pihaknya pada pelaksanaan Bimtek, 25 Oktober 2021 di Hotel Wings, peserta Bimtek yang hadir dalam ruangan tidak mencapai setengah pun dari tempat duduk yang disediakan.
“Apakah Bimtek tersebut keinginan dan kebutuhan dari para Kades, ataukah ada pihak lain yang berkepentingan agar jor-joran Bimtek. Aparat patut mengusut keakuratan data penggunaan dana desa berjudul Bimtek itu,” harap Ilham Siregar.
Menurutnya, kegiatan Bimtek bukan hal urgen mengingat situasi pandemi wabah yang belum berakhir. “Terlebih jika menyimak penghamburan dana desa, itu masih banyak yang lebih perlu dialokasikan dibandingkan Bimtek,” ujarnya.
Untuk itu kata Ilham, pihaknya meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta aparatur hukum untuk melakukan audit dan upaya hukum atas kegiatan tersebut, serta menindak tegas oknum yang berani bermain-main dengan Dana Desa. SN-W21
BERITA INI TELAH DIKLARIFIKASI: Bimtek Sangat Bermanfaat Jadi Motivasi Membangun Desa
