Medan-Skalanews | Banyak persimpangan mulai dari Jalan Thamrin, masuk Jalan Sumatera mulai dari persimpangan Jalan Kalimantan, Jalan Jambi, Jalan Banda Aceh, Jalan Tapanuli, Jalan Samosir, Jalan Balige hingga perempatan Jalan Madong Lubis, nyaris kendaraan yang melalui akses keluar masuk jalan tersebut terjadi kesemrawutan dan kemacetan parah.
Semrawutnya jalanan di Kota Medan bukanlah hal yang baru. Hal ini diperparah dengan banyaknya parkir di pinggir jalan, bahkan hampir seluruh badan jalan dimanfaatkan parkir menggunakan dua sisi jalan tersebut, sehingga menambah parah kemacetan yang terjadi.
Seperti yang terlihat dalam pengamatan tim Skalanews, akibat banyak persimpangan jalan ditambah parkir yang berada di dua sisi Jalan Sumatera, menambah kesemrawutan dan kemacetan yang parah.
“Jalan Sumatera ini enggak jelas pengaturannya, terlalu banyak persimpangan jalur keluar masuknya sama, sehingga kemacetan mengular hingga ke Jalan Sumatera bahkan sampai tembus ke Jalan Wahidin. Apalagi pada jam siang seperti ini tidak ada satu pun petugas Dinas Perhubungan (Dishub) maupun Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang mengatur, ditambah parkir yang suka-suka semakin menambah macet,” ujar Aswan pengemudi ojek online (Ojol) kepada media, Sabtu (16/9/2023).
Sejauh ini kondisi macet masih terjadi hingga ke arah Jalan Wahidin. Sejauh pengamatan, tidak terlihat seorang pun petugas baik dari Dishub Medan maupun Polantas yang mengatur jalan, hanya terlihat beberapa pemuda yang mengatur dan mengurai kemacetan dan berharap adanya keikhlasan dari pengguna jalan sekadar memberi tip.
“Untung saja ada PS (pemuda setempat-red) yang mengatur jalan, sehingga agak berkurang macet di sini (Jalan Sumatera dan Wahidin), dan mereka hanya meminta tip ala kadarnya dari pengguna jalan tanpa memaksa, ini sudah sangat membantu, disaat petugas yang sebenarnya tidak ada satu pun di lokasi,” sambung pengemudi Ojol lainnya. * SN-AS