Labuhanbatu-Skalanews | Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Labuhanbatu Drs Ikramsyah Putra menyebut, Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara pembuang makanan terbesar di dunia setelah Saudi Arabia.
Hal itu disampaikan Asisten II Setdakab Labuhanbatu saat menjadi pembina upacara gabungan di Lingkungan Pemkab Labuhanbatu, yang dilaksanakan di halaman kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Labuhanbatu, Kecamatan Rantau Selatan, Senin (11/9/2023).
Menurut Ikram, berdasarkan sebuah studi yang dilakukan, ditemukan bahwa lebih dari 30 persen sampah di Indonesia berasal dari makanan. Karena itu, diharapkan agar masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) segera menghentikan boros makanan.
“Belanjalah secara bijak dengan membeli keperluan pangan sesuai kebutuhan dan tidak perlu sampai panic buying,” katanya.
Khusus kepada ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu, Ikram mendorong untuk ikut mendukung gerakan stop boros pangan guna mencapai ketahanan pangan.
Turut menghadiri apel gabungan tersebut Staf Ahli Bupati, para Asisten, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pejabat eselon III dan IV, pejabat fungsional, dan staf di lingkungan Pemkab Labuhanbatu. * SN-MY/Ril
